FLP Sidoarjo tak henti memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui program literasi. Kali ini acara digelar cukup berbeda dari biasanya. Acara diawali dengan pengukuhan anggota terpilih tahun 2022 yaitu Raihan Mumtaz yang telah lulus mengikuti 10 kelas yang diadakan FLP Sidoarjo. (Ahad, 19/2)
Agar esensi FLP Sidoarjo semakin terasa, seluruh peserta yang hadir dibekali dengan upgrading keoorganisasian. Anggota FLP Sidoarjo yang identik dengan buku dan tulisan, saat ini harus diupgrade kemampuan berbahasanya lewat Seni Public Speaking. Tyas W dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan meningkatkan kemampuan wicara penulis. Sehingga selain terampil menulis, mereka juga dituntut mampu menyampaikan karyanya secara lisan agar lebih bermanfaat.
Sebagai trainer, coach Eko Erina Desilawaty mengatakan bahwa inti dari public speaking adalah menginformasikan, memengaruhi, dan menggerakkan lawan bicara. Kebanyakan, seseorang merasa takut dan cemas ketika berbicara di depan umum karena tidak siap dari segi materi atau membawa diri sendiri. Padahal pada saat tampil di depan umum bahkan ketika para audience notabene orang terpandang sekalipun, seorang speaker harus mengatakan kepada dirinya bahwa saya adalah orang yang paling menguasai materi hari ini.
Adapun ketika speaker belum memiliki jawaban atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya, dengan gaya bicara yang cantik dapat dilempar kepada audience. Bagaimana seorang speaker dikatakan sukses? Menurut coach Erin, public speaking disebut sukses jika speaker dapat melakukan transfer ide dan merasakan apa yang dirasakan oleh audience. Adapun tips jitunya adalah membuat outline materi, mengenali audiens, berlatih secara rutin, dan menjadi diri sendiri.
Acara semakin seru ketika coach Erin meminta beberapa peserta untuk mencoba menjadi speaker. Niswahikmah, Srindaningsih, dan Jams berhasil membuat audience terpukau meski diselingi tawa peserta lain yang menggelitik pertanyaan.
Coach Erin menambahkan bahwa ketika berbicara di depan umum, hal perlu diperhatikan adalah variasi suara, ekspresi wajah, kontak mata dan bahasa tubuh. Semuanya perlu latihan untuk menjadi mahir.
Sebanyak 15 anggota turut hadir dan belajar, beberapa diantaranya Ika Nurmaya, Ika Safitri, Inka Ayu, Ajeng Maharani, Sida Maslaha, Vanda Arie, Novi Larasati, Ani Sulistya, Silvia Rahmawati dan Welly Ha.
Acara ditutup dengan ramah tamah menikmati aneka bakar di resto Wong Djowo Kahuripan Sidoarjo agar kehangatan acara semakin terjalin.[]
0 comments