MGtbNGJ8Mqt9NaZ4MqN9MGRbMDcsynIkynwbzD1c

Esai Vanda Arie: Menjadi Penulis yang Jualan Buku, Mengapa Nggak?

BLANTERLANDINGv101
5821456843096345225

Esai Vanda Arie: Menjadi Penulis yang Jualan Buku, Mengapa Nggak?

 

Menjadi Penulis yang Jualan Buku , Mengapa Enggak?

Vanda Arie

 


            Kita semua  sepakat ya... bahwa manusia diciptakan bukan ada begitu saja tanpa misi. Seperti batu atau ranting yang tergeletak begitu saja. Batu dan ranting saja masih bermanfaat kan? Untuk mencapai misi itu makanya saya harus berkarya, berbuat sesuatu. Salah satunya saya memilih menulis.

            Kata Ippho Santosa: “Kata-kata menguap, tulisan mengendap.”
            Kata  Sayyid  Qutb: “Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tapi satu tulisan mampu menembus  ribuan bahkan jutaan kepala.”
            Kata Seno Gumira Adjidarma : "Boleh bisa apa saja termasuk menulis. Boleh tidak bisa apa saja, kecuali menulis."

 

Mengapa (saya) menulis?

·Karena tulisan berumur lebih panjang dari usia kita.

·Karena tulisan adalah bunyi yang tersembunyi yang bisa mempengaruhi banyak orang.

·Karena tulisan adalah makanan jiwa, menulis adalah tanda kita pernah ada di dunia ini.

·Karena dengan menulis, tidak hanya membuka pintu rezeki tapi juga ladang pahala insya Allah.

·Karena menulis (kebaikan) adalah salah satu tanda bakti pada orang tua. Semoga menjadi pahala jariyah bagi beliau berdua.

            Mula-mula saya yang introver, plegmatis, melankolis ini menganggap bahwa menjadi penulis  adalah cara saya bisa eksis dengan tetap bersembunyi di balik layar.  Ketika tulisan/buku terbit ya sudah terbit, ya terbit saja. Promosi secukupnya, urusan penerbit untuk memajang di toko buku, selesai. Tinggal duduk nunggu royalti cair. Sudah cukup puas

            Kemudian,  saya mendapat pencerahan yang cukup bikin baper. Bikin kepikiran, bahwa kalau para pengedar narkoba, pembuat film porno, pembuat konten-konten negatif nggak pernah lelah, bosan, apalagi malu promosi karya mereka agar bisa menyebar luas dan memengaruhi banyak orang, mengapa nggak meniru mereka? Mereka gencar mencari follower sebanyak-banyaknya. Menawarkan dagangan, karya mereka yang 'merusak' itu agar meluas ke orang banyak.
            Mengapa mesti malu mensyiarkan (jualan alias bakul) buku-buku karya sendiri dan karya penulis lain yang kita tahu pasti manfaatnya?

            Nah, dari sanalah kemudian disamping menulis saya juga jualan buku. Apalagi ketika pandemi melanda seperti saat ini. Sebagai penulis, tidak bisa hanya mengandalkan penjualan dari toko-toko buku konvensional. Hampir semua toko-toko offline beralih ke online. Hampir semua usaha terpuruk, termasuk dunia penerbitan buku. Pandemi ini seperti mengajarkan pada semua orang untuk berubah dan terus bergerak dalam menebarkan kebaikan dan manfaat. Janji Allah itu pasti, bahwa sesungguhnya bersama kesulitan, pasti ada kemudahan. Bahkan ayat itu diulang hingga dua kali.  
            Hampir semua orang dituntut untuk beradaptasi dengan keadaan. Termasuk di dunia tulis menulis dan penerbitan. Jika kita mampu mengambil hikmah dari pandemi ini, maka pandemi ini adalah salah satu cara Allah untuk mengajarkan banyak hikmah.

           

Nilai lebih menjadi penulis yang juga 'mbakul' buku atau lebih kerennya disebut writerpreuner adalah :

·Lebih mudah jualan apalagi kalau buku karya sendiri, karena membawa branding diri.

·Bahagia kalau mendapat kiriman testimoni, foto buku yang sudah sampai, review di blog, resensi di koran dari para pembeli dan pembaca bukunya.

·Jadi banyak belajar dari berbagai sumber, tentang menjual yang menyenangkan misalnya. Karena pada dasarnya orang itu lebih suka diceritain, didengerin daripada dijualin. Mendapat banyak teman baru, menyambung silaturahim.

·Dan ini yang paling penting tentunya, dapat rezeki dobel-dobel dari margin penjualan dan royalti bukunya hehe, Alhamdulillah yaa... 

·Kalau dukanya, mungkin waktu jadi terpecah-pecah. Harus pintar-pintar mengatur waktu kapan jualan, kapan nulis dan kapan aktivitas lainnya.

 

            Selamat menebar kebaikan dan meluaskan manfaat melalui tulisan dan buku. Karena buku dan tulisan yang baik adalah buku dan tulisan yang bisa meningkatkan keimanan pembacanya. Salam literasi yang berkeadaban :)


           

BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang