MGtbNGJ8Mqt9NaZ4MqN9MGRbMDcsynIkynwbzD1c

Artikel Supriyanto: DNA Pemenang, Bukan Pecundang

BLANTERLANDINGv101
5821456843096345225

Artikel Supriyanto: DNA Pemenang, Bukan Pecundang

 

 

DNA PEMENANG BUKAN PECUNDANG

Oleh : Supriyanto, M.Pd

Guru IPS SMP Negeri 1 Tulangan Sidoarjo

 


 

Sumber dari segala tindakan  terletak pada karakter karena karakter yang kuat merupakan hal yang fundamental yang memberikan kemampuan kepada manusia agar hidup bersama untuk membentuk dunia yang diliputi kedamaian, kebaikan dan kebajikan.

Dewasa ini banyak muncul karakter yang tidak baik seperti terjadinya kriminalitas misalnya perampasan sepeda motor, kriminalitas diakibatkan karena kondisi perekonomian yang buruk banyaknya pengangguran meskipun sudah lulus dari sekolah maupun perguruan tinggi, banyak dari masyarakat hanya sibuk mencari pekerjaan. Sementara itu lapangan pekerjaan hanya sedikit karena memang pengusaha sedikit jumlahnya, kalau pengusahanya banyak pasti beda lagi, akan banyak tercipta lapangan pekerjaan. Inilah problem utama yang dihadapi bangsa Indonesia kurangnya jiwa enterprenuership atau kewirausahaan dalam dirinya. Kurangnya kepercayaan diri dalam pembentukan karakter untuk menjadi bangsa yang hebat, hal ini juga karena rendahnya literasi dalam memahami konsep kehidupan.

Empat pilar Pendidikan dari UNESCO sebenarnya secara implisit menyinggung Pendidikan karakter yaitu : learning to know, learning  to do, learning to be dan learning to live together. Dua pilar terakhir learning to be dan learning to live together pada hakikatnya adalah implementasi dari Pendidikan karakter. Dua pilar tersebut mewarnai dua pilar lainnya. Artinya saling berhubungan satu sama lainnya.

Secara eksplisit Pendidikan karakter  adalah amanat undang-undang Nomor 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang pada pasal 3 menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan  dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Pengembangan potensi beriman, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa harus menjadi landasan implementasi Pendidikan karakter di Indonesia.

Pertanyaan besar bagaimana implementasi Pendidikan karakter di Indonesia?. Implementasi Pada Pendidikan formal di sekolah melalui pembelajaran dan pembiasaan, sementara itu dalam Pendidikan non formal berlangsung pada Lembaga kursus ataupun Pendidikan kesetaraan sementara itu pada Pendidikan informal berlangsung dalam keluarga yang dilakukan oleh orang tua karena memang madrasah pertama adalah rumah sebelum anak-anak menempuh pendidikan diluar rumah.

Keunggulan bersaing di era globalisasi akan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Faktor sumber daya manusia yaitu kreativitas, inovasi, tanggungjawab dan aspek yang lain akan menjadi penentu keberhasilan suatu bangsa. Dibutuhkan orang-orang yang berjiwa wirausaha untuk dapat memenangkan persaingan di era globalisasi. Saat ini berwirausaha dianggap sebagai penunjang kekuatan perekonomian di suatu negara karena dengan hadirnya wirausaha dapat merevitalisasi sosial-ekonomi, mengatasi masalah pengangguran, sangat potensial untuk kemajuan teknologi, produk maupun inovasi pasar.

Sebagai guru yang kompeten diharapkan bisa mengaitkan kecakapan hidup dalam berbagai aspek pedagogiknya. Kecakapan hidup tersebut harus dikaitkan dengan aktivitas di sekolah secara serius Dewasa ini Pendidikan karakter sangat penting  terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi bangsa ini yaitu pengaruh globalisasi yang menawarkan berbagai keunggulan dan kemandirian juga memberikan dampak yang negatif. Pasar bebas yang dilandaskan neo-liberalisme memiliki andil bagi masyarakat yang lemah semakin tak berdaya dan terpinggirkan oleh situasi dan kondisi. Sementara itu yang kuat tidak ada empati untuk yang lemah. Jika ada empati mungkin saja hanya lips service tidak ikhlas agar dimuat dikoran-koran ataupun televisi. Ketulusan telah hilang lenyap tergerus globalisasi.

Dunia Pendidikan sampai saat ini belum berhasil membentuk jiwa enterprenuer yang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Akibat yang terjadi lapangan kerja semakin sedikit dan pengangguran dimana-mana, pemilik modal lebih suka menggunakan mesin dan aplikasi ketimbang produk yang padat karya.  Kepekaan sosial dewasa ini semakin tipis, keteladanan semakin berkurang karena mereka seperti endangered species (species yang terancam punah) di negeri ini sungguh memprihatinkan.

Kewirausahaan salah satu bentuk enterprenuership yang menjadi kunci dan menunjukkan kemandirian suatu bangsa artinya mampu merespon segala macam guncangan dan meningkatkan daya saing sehingga tercipta sumber daya manusia yang unggul. Jika wirausaha tidak berkembang maka pasar bebas akan diisi wirausahawan dari luar negeri.

Pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu bentuk aplikasi kepedulian dunia pendidikan terhadap kemajuan bangsa karena didalam Pendidikan kewirausahaan diperlihatkan bentuk kerja keras untuk mencapai kesuksesan. Kewirausahaan membelajarkan manusia Indonesia sehingga memiliki kekuatan pribadi yang dinamis dan kreatif sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Dinegara maju menunjukkan bahwa inisiatif, etika, integritas, berfikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi dan semangat merupakan karakter yang sangat penting untuk kesuksesan suatu masyarakat dalam membangun negaranya.

Karakter yang kuat dibangun secara berkesinambungan hari demi hari bukan sesuatu yang instan perlu proses yang panjang untuk mewujudkannya. Banyak cara untuk mewujudkannya. Didalam masyarakat peran orang tua sangat vital, para orangtua harus mempertahankan karakter baik yang merupakan adat istiadat lingkungannya misalnya pada adat jawa yang didalamnya terkandung karakter melalui adat istiadat budaya setempat. Contohnya ditemui dalam pasemon (perumpamaan) dalam tembang-tembang  (lagu, lelagon) Jawa. Misalnya dalam tembang gundhul-gundhul pacul yang memiliki makna pepeling (peringatan) agar menjadi pemimpin dalam menerima amanah tidak sembrono (gembelengan), tidak seenaknya sendiri yang berakibat tatanan dalam masyarakat menjadi rusak dan kondisi negara amburadul.

Karakter juga ada dalam kehidupan semua umat beragama, agama-agama yang ada pasti mengajarkan karakter baik. Jika ada umat beragama yang karakternya tidak baik jangan menyalahkan agamanya tapi salahkan orangnya. Berarti belum bisa menjalankan ajaran agama dengan benar. Salah satu karakter baik dalam ajaran islam misalnya orang harus sabar dan optimis seperti yang ada dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 15 yang artinya : dan bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan orang yang berbuat kebaikan. Dalam ayat tersebut kita harus bersabar untuk mencapai suatu hal yang kita inginkan misalnya untuk menggapai cita-cita diperlukan perjuangan bukan hanya retorika belaka yakinlah bahwa DNA kita adalah pemenang bukan pecundang.

Karakter ketika di praktikkan di sekolah tidak harus mengambil semua nilai-nilai yang ada, karena memang banyak sekali karakter yang menjadi pilihan untuk itu setiap satuan pendidikan bisa mengambil nilai inti (core value) yang akan dikembangkan di sekolah masing-masing. Tentunya dengan pertimbangan melihat budaya sekitar dan visi misi sekolah. Dipilih saja sedikit tapi yang esensial untuk kehidupan misalnya cerdas, jujur, Tangguh dan peduli. Dinegara maju seperti Amerika Serikat karakter yang diutamakan adalah kejujuran, dengan jujur maka semua roda kehidupan akan berjalan baik tidak akan ada korupsi. Tidak ada yang mengambil hak orang lain, sudah terbentuk kesadaran dalam dirinya bahwa dia harus jujur karakternya sudah kuat.

Setelah karakter terbentuk dan kuat maka problem yang harus diselesaikan agar negara kita maju adalah masalah pengangguran dan terciptanya lapangan pekerjaan untuk itu perlu diberikan pendidikan kewirausahaan bagi peserta didik agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri bukan mencari pekerjaan. Pendidikan kewirausahaan akan merubah bangsa ini karena memiliki daya saing dibandingkan dengan negara lain. Pendidikan formal perlu link and match dengan dunia industri agar sekolah memahami skill yang akan diberikan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.

Maka tidak dapat dielakkan lagi bahwa pembelajaran yang diberkan kepada peserta didik harus kontekstual sesuai dengan dunia industri yang mengedepankan keterampilan abad 21 yang dikenal dengan 4c yaitu Communication, collaboration, critical thinking and problem solving dan creative innovative. Selanjutnya agar pembelajaran berkualitas perlu adanya integrasi  literasi  dan pendidikan karakter yang mengutamakan 5 karakter yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas dalam proses pembelajaran. Sesungguhnya perilaku belajar yang ditunjukkan oleh peserta didik itu timbul akibat perilaku mengajar yang kita berikan kepada peserta didik, untuk itu perlu di rencanakan perencanaan pembelajaran yang matang agar pembelajaran menjadi berkualitas  dan akan dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula yang akan berdampak pada kemajuan bangsa ini.

Pendidikan wirausaha bisa dilakukan formal maupun non formal antara lain kurikulum kewirausahaan di semua jenjang Pendidikan. Pusat-pusat pelatihan seperti BLK perlu ada pembinaan dan pendampingan dari pemerintah agar berkembang dan memiliki daya saing sehingga menghasilkan wirausaha baru dibidangnya. Perkembangan wirausaha di Indonesia saat ini berapa pada angka 1,65 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jika mencapai 2% Indonesia bisa dikatakan Makmur, meskipun penyebarannya belum merata.

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam Pendidikan Kewirausahaan adalah pengembangan nilai-nilai yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas, kreatif menghasilkan sesuatu yang baru atau memodifikasi yang sudah ada, berani mengambil resiko untuk pekerjaan yang menantang, berani mengambil inisiatif untuk bertindak dan bukan menunggu sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki terjadi dan terbuka terhadap saran dan kritik.

 

BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang