3 Bekal Penting (Calon) Penulis
Oleh:
Mega Anindyawati
Beberapa orang ingin menjadi seorang
penulis, namun mereka masih ragu untuk menjejakkan langkah di dunia kepenulisan.
Ada yang merasa rendah diri, membandingkan dirinya dengan penulis lain. Ada
yang sudah mundur terlebih dahulu sebelum 'berperang', dan beragam alasan
lainnya. Sejatinya, tidak ada penulis hebat yang lahir tiba-tiba. Semuanya
tentu melalui proses panjang dan berliku. Jika saat ini seseorang takut
meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia bisa menulis, maka dia sudah kehilangan
satu kesempatan besar untuk menjadi bagian dari pengubah peradaban. Namun, ada
tiga hal yang jika dimiliki oleh (calon) penulis, InsyaAllah akan menjadi bekal
untuk menyelam di dunia literasi. Apa saja tiga bekal penting itu? Yuk, kita
simak!
1. Motivasi
Motivasi adalah hal yang pertama dan menjadi
landasan untuk memulai kiprah di dunia kepenulisan. Yang pertama kali harus dilakukan
adalah memotivasi diri sendiri bahwa kita adalah seorang penulis. Hal tersebut
akan membuat kita lebih percaya diri dan berani untuk menyuarakan pendapat
lewat tulisan.
Langkah selanjutnya adalah menentukan
motivasi menulis. Ada banyak motivasi seseorang untuk menulis. Entah itu
sekedar hobi, mencari penghasilan tambahan, kepuasan pribadi, dll. Motivasi
menulis yang paling utama adalah yang ditujukan sebagai dakwah, menyampaikan
kebenaran. Sebagaimana perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam
hadis beliau,
"Sampaikanlah dariku walau hanya satu
ayat." (H.R. Bukhari).
Hadis beliau ini mengandung makna bahwa
dakwah bukan hanya kewajiban para dai saja, tetapi semua umat Islam. Dengan
dakwah ini diharapkan pesan positif yang kita sampaikan lewat tulisan mempunyai
daya gugah yang akan menggerakkan lebih banyak orang untuk melakukan hal yang
sama. Imbasnya, semoga menjadi ilmu jariah yang pahalanya akan mengalir hingga penulisnya
sudah tiada nantinya.
2. Tetapkan tujuan
Selayaknya sebuah perjalanan, maka menulis
pun harus memiliki tujuan (target). Memang sah-sah saja menulis tanpa target.
Akan tetapi, hasil yang kita dapatkan akan lebih maksimal jika kita membuat
target. Misalnya, kita ingin menulis empat buah buku dalam setahun. Untuk
mempermudah merealisasikan target, bagi target besar tersebut ke dalam
target-target kecil, seperti menulis 300 kata dalam sehari.
3. Konsistensi
Konsistensi inilah yang membedakan
kualitas kita dengan penulis lainnya. Penulis yang baik harus konsisten membaca
dan menulis. Penulis yang meluangkan waktu untuk membaca beberapa halaman dalam
sehari akan memiliki tabungan kosakata yang lebih banyak. Mereka yang konsisten
menulis ratusan kata dalam sehari akan memiliki kemampuan menulis yang semakin
terasah. Hasilnya, saat menulis, diksi yang digunakan lebih menawan dan alur
tulisannya pun enak dibaca.
Semoga dengan mengaplikasikan ketiga bekal
di atas tulisan kita bertambah baik, dari segi kualitas dan kuantitas.
0 comments